Prinsip-prinsip Dasar Iklan
Sebagai
salah satu bentuk proposal, jelas bahwa iklan memiliki prinsip-prinsip dasar.
Prinsip-prinsip dasar iklan tersebut perlu diketahui sebelum membuat atau
mengiklankan usaha bisnis agar iklan yang dibuat nantinya tidak melenceng dari
tujuan. Ada beberapa prinsip dasar iklan antara lain :
Adanya
pesan tertentu dalam sebuah iklan,
pasti ada pesan tertentu yang tersirat untuk
pihak lain. Iklan tidak akan ada tanpa adanya pesan. Itu berarti tanpa pesan,
iklan tidak akan terwujud.
Pesan yang disampaikan dalam sebuah iklan dapat
berbentuk perpaduan antara pesan verbal dan pesan nonverbal.
Pesan
verbal adalah pesan yang disampaikan dalam bentuk kata-kata. Dalam pesan
verbal, iklan merupakan rangkaian kata-kata yang tersusun dari huruf vokal dan
konsonan yang membentuk makna tertentu dalam mempromosikan suatu produk atau
merek. Bentuk pesan verbal dapat disampaikan melalui media audio maupun audio.
Sementara pesan verbal tulisan dapat disampaikan melalui media cetak ataupun
audio visual. Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi ketika pesan yang
disampaikan tidak menggunakan kata-kata.
Contoh
komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan gerak isyarat, bahasa
tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian,
potongan rambut, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, kualitas
suara, gaya emosi dan lain sebagainya.
Dilakukan
oleh Komunikator (sponsor)
Pesan
iklan ada karena dibuat oleh komunikator. Sebaliknya, bila tidak ada
komunikator, maka tidak akan ada pesan iklan. Dengan demikian, ciri sebuah
iklan adalah bahwa pesan tersebut dibuat dan disampaikan oleh komunikator atau
sponsor tertentu secara jelas dan mempunyai makna tertentu. Komunikator dalam
iklan dapat datang dari perorangan, kelompok, lembaga atau organisasi, bahkan
negara tertentu.
Dilakukan
dengan Cara Nonpersonal
Dari
pengertian iklan yang diberikan, hampir semua bahwa iklan merupakan penyampaian
pesan yang dilakukan secara nonpersonal meskipun ada juga iklan secara
personal. Nonpersonal artinya tidak dalam bentuk tatap muka secara langsung,
tetapi melalui sebuah media. Penyampaian pesan dapat disebut iklan bila
dilakukan melalui media, baik itu media cetak atau audio visual seperti koran
dan televisi.
Disampaikan
untuk Khalayak Tertentu
Untuk
mendapatkan hasil maksimal dalam beriklan, sebaiknya sasarannya bersifat
khusus, yaitu ditujukan untuk khalayak tertentu saja. Pesan yang disampaikan
dalam sebuah iklan tidak diberikan kepada semua orang, tetapi kelompok
masyarakat tertentu sesuai dengan produk yang dijual. Sasaran khalayak yang
dipilih tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa pada dasarnya setiap kelompok
memiliki keinginan, kebutuhan, karakteristik, dan keyakinan tertentu terhadap
sesuatu. Dengan demikian, pesan yang diberikan harus dirancang khusus sesuai
dengan target khalayak.
Dalam
Penyampaian Pesan Dilakukan dengan Cara Membayar
Penyampaian
pesan yang dilakukan dengan cara tidak dibayar oleh kalangan pengiklan sebuah
produk, dianggap bukan iklan. Pesan komunikasi yang disampaikan dengan cara
tidak membayar, akan dimasukkan dalam kategori kegiatan komunikasi yang lain.
Dalam kegiatan periklanan, istilah membayar sekarang ini harus dimaknai secara
luas. Sebab, kata membayar tidak saja dilakukan dengan alat tukar uang, tetapi
juga dengan cara barter berupa ruang, waktu, dan kesempatan.
Penyampaian
Pesan Tersebut, Mengharapkan Dampak Tertentu.
Dalam
sebuah visualisasi iklan, seluruh pesan semestinya merupakan pesan yang
efektif, atinya pesan tersebut mampu menggerakkan khalayak. Semua iklan yang
diciptakan dapat dipastikan memiliki tujuan tertentu, yaitu berupa dampak
tertentu di tengah khalayak, misalnya saja agar khalayak mengikuti pesan iklan,
seperti membeli produk tertentu dengan segera, setia menggunakan produk yang
diiklankan dan lain sebagainya.
0 komentar: